Pages

Kamis, 21 Juni 2012

Bab 2

BAB 2
   23 tahun sudah peperangan terbesar sepanjang masa yang dinamakan perang Misarita berlalu. Kini Crowl sudah tumbuh dewasa. Setiap harinya ia harus bekerja membajak sawah,menanam padi, dan pekerjaan petani lainnya.
    
  Crowl yang kini sudah berumur 24 tahun tidak pernah ingat sedikitpun tentang ayahnya. Yang dia tahu hanyalah 23 tahun yang lalu ayahnya dinobatkan menjadi Vergan itu pun dia mengetahui  dari penduduk sekitar. Dia tidak bisa mengingat kenangan ayahnya karna saat peperangan Misarita terjadi itu crowl masih berumur sangat kecil untuk dapat mengingat sesuatu.
   
   Hari-harinya hanya ditemani oleh pamannya yang bernama Aron dengan tubuh yang bungkuk dengan jenggot putih dan rambut beruban. Crowl tidak tahu bahwa pamannya adalah salah satu jenderal perang saat perang Misarita 23 tahun lalu.
  
  Ibu crowl bekerja di istana untuk menghidupi sandang pangan keluarga.  Sekarang ibu crowl menjadi tangan kanan ratu alimpa dari kerajaan Mengsue. Yang dia tahu hanyalah ibunya bekerja di istana hanya sekedar sebagai pembantu kerajaan. Sebenarnya ibunya adalah kepercayaan ratu alimpa saat ini.
   
   Suatu hari Crowl disuruh pergi ke pusat kerajaan Mengsue oleh pamannya untuk membeli bibit padi di suatu toko langganan pamannya. Saat dia mencari-cari bibit yang diperlukan ia melihat satu buah pedang yang sangat gagah terpampang di dinding, saat itu ia sangat ingin belajar memainkan pedang.
   
  Setelah melihat-lihat pedang dan menemukan bibit padi yang dia cari, Ia langsung pergi ke kasir untuk membayarnya saat ia hendak membayarkan uang Crowl bertemu dengan Sean salah satu jenderal yang menjadi tangan kanan raja saat ini. Sean melihat Crowl dan tersenyum kepadanya, perlahan-lahan Sean mendekati Crowl dengan sengaja Sean memukul Crowl, anehnya Crowl yang sangat tidak tahu tentang perkelahian dapat menangkis pukulan andalan Sean yang dapat meruntuhkan dinding istana dalam satu pukulan .
   
  Sean terheran-heran baru kali ini ada orang yang mampu menahan pukulan mautnya. Dia mengira inilah yang dikirimkan oleh dewa langit untuk melindungi Mengsue dari mara bahaya, atau THE NEXT OF VERGAN! pikirnya
   
  Dengan tatapan yang masih terheran-heran Sean berkata “Kamu sangat kuat kamu pantas untuk Menjadi Prajurit bahkan jenderal perang Mengsue”.
    
   “a..a..aku jadi Jenderal perang?” dengan terbata-bata Crowl menjawab perkataan Sean.
   
   “iya kamu pantas untuk menjadi seorang Jenderal Perang. Datanglah ke hutan seo untuk menemuiku di camp pelatihan besok” jawab Sean untuk mengajak Crowl
   
   “iya besok aku akan pergi kehutan seo, terima kasih” dengan girangnya Crowl menjawab omongan Sean dan berlari keluar toko dengan wajah sumringah.
   
   Lama dia berlari sampailah dia dirumah, seperti biasa pamannya sedang duduk didepan rumah sambil meminum segelas kopi hangat. Dia langsung memberikan bibit pesanan pamannya dan berkata “Paman kelihatannya tekatku sudah bulat, aku ingin menjadi seorang Jenderal Perang”
   
   Pamannya yang sangat kaget dengan perkataan Crowl langsung memuncratkan kopi yang masih ada dimulutnya ketanah dan berkata “Benarkah? Menjadi Jenderal Perang tidaklah mudah kita harus membuat prajurit kita untuk mau melakukan apa yang kita perintah dan memikirkan strategi untuk perang yang bagaimanapun caranya harus menang dalam perang tersebut”
   
   “aku siap paman bahkan lebih dari siap” jawab Crowl memastikan pamannya.
    
   “tapi umurmu masih sangat muda kamu kurang pengalaman, kamu harus berlatih menjadi prajurit dan pastikan gurumu kalau kamu layak jadi jenderal. Dan satu lagi bagaimana dengan ibumu?” jawab pamannya dengan semangat muda layaknya seorang jenderal.
   
   Dengan penuh percaya diri Crowl menjawab dengan tegas “Siap paman aku akan berlatih memainkan pedang dan aku akan menjadi seorang jenderal perang, soal ibu biar aku bicarakan nanti padanya”
   
   Crowl melanjutkan pekerjaannya yang harus ditunda karena perintah pamannya tadi. Tapi dia bersyukur karena gara-gara dia disuruh untuk membeli bibit ia di undang ke hutan seo untuk mengikuti pelatihan di camp kerajaan mengsue.

Bab 1


VERGAN
BAB 1 
    Malam ini beda dengan malam-malam sebelumnya, bintang-bintang yang biasa menerangi kota kongal dengan sinarnya di dinginnya malam yang menusuk, kini tidak menampakan dirinya. Bulan yang biasa bersinar dengan terangnya kini pun juga hilang entah kemana. Tidak ada yang bersinar dilangit malam itu.
    
   Kejadian ini dipercaya dengan tanda akan turunnya penyihir lurita yang bakal mengadu domba antara kerajaan Mengsue dan kerajaan bernia seperti yang telah diramalkan sebelumnya, kedua kerajaan itu memang sering mempunyai konflik seperti beda pendapat dll. Mungkin ini pertama kalinya kerajaan ini berperang satu sama lain . Mengsue saat ini dibela dengan seorang jenderal perang terhebat dijagat raya yaitu misake seorang jenderal dengan tubuh kekar berjenggot panjang dan berkepala botak.
   
 Jam 12 tepat yang sudah diramalkan kini terjadi juga kerajaan Bernia datang dengan beribu-ribu pasukan dengan dipimpin 3 orang jenderal perang, dan 1 Binatang buas yang besar dan menyerupai seekor singa raksasa.
    
  Perang pun dimulai, dengan garangnya kerajaan Bernia langsung menyerbu ke depan gerbang utama kerajaan mengsue dan merobohkan gerbang utama tersebut dengan sekali hentakan binatang buas yang sangat besar yang dimiliki Bernia.
   
 Kedua kerajaan ini bertemu di pusat kota kerajaan Mengsue dan langsung memulai peperangannya. Darah berjatuhan, banyak korban yang gugur dipeperangan itu .
   
  Bernia memang kerajaan yang kejam ia membunuh semua orang yang masih ada keturunan Mengsue jika berkeliaran di pasar atau daerah kerajaan Bernia, lain halnya dengan kerajaan Mengsue, kerajaan ini adalah kerajaan terbesar dan mereka tidak pernah berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya walaupun ada yang dari keturunan Bernia mereka tidak pernah membeda-bedakannya dengan rakyat yang asli Mengsue ataupun membantainya seperti yang dilakukan kerajaan Bernia kepada orang keturunan Mengsue.
   
  Misake berhasil membunuh 3 orang jenderal perang Bernia dengan pedang andalannya yang bisa mengeluarkan cahaya yang dapat membunuh dengan secepat kilat, mereka bertiga adalah Ligar,Dinoka, dan Broda tanpa diberi ampun kepada misake mereka bertiga dibunuhnya. dan pada saat Misake telah membunuh 3 orang jenderal tersebut, ternyata dia sudah di awasi oleh binatang buas yang merobohkan gerbang utama kerajaan mengsue tadi. Misake sudah menguras banyak tenaga untuk membunuh 3 orang jenderal perang bernia dia tidak bisa menghindar dari binatang itu dia hanya diam lemas saat binatang buas mencakar-cakar dan menggigit badan misake lalu membanting-bantingkannya ketanah dengan sangat keras. Sesekali Misake melawan namun tidak berbuahkan hasil.
    
   Dan sebelum Misake meninggal dia sempat bertanya dengan dewa langit dia bertanya “dewa langit bisakah aku menjadi seorang Vergan? Aku telah membunuh 3 orang jenderal terhebat yang dimiliki Bernia”
    
  Dewa langit menjawab dengan tanda pedang yang dipegang Misake mengeluarkan sinar cahaya yang sangat terang berwarna merah yang menusuk kelangit dan terdengar suara “sekarang kamu sudah menjadi seorang Vergan”
  
   Misake tersenyum mendengarnya dan menghembuskan nafas terakhirnya.
  
   Bersamaan dengan meninggalnya Misake, kerajaan Mengsue telah berhasil memenangkan peperangan tersebut. Hampir semua pasukan Bernia gugur, sayangnya penyihir lurita dapat  melarikan diri pergi ke langit entah dimana ia tinggal. Tapi penduduk Mengsue yakin pasti penyihir Lurita bakal turun lagi ke bumi dan akan ada perang yang lebih dahsyat dari ini.
   
   Dengan tubuh penuh cakaran dan bekas gigitan binatang buas, Misake dimakamkan didepan istana dengan peziarah yang sangat banyak untuk mendoakannya tak lain salah satu dari peziarah itu adalah keluarga besar kerajaan Mengsue yang ikut turut berduka cita atas meninggalnya jenderal yang sangat tangguh.
    
  Misake mempunyai seorang istri dan seorang anak. Istri misake yang bernama tinah dan anaknya yang masih bayi bernama crowl  diundang oleh ratu untuk tinggal di istana kerajaan. Tapi Tinah menolaknya dengan alasan ingin membesarkan anaknya di persawahan agar dia bisa menjadi seseorang yang bisa merawat sawah peninggalan kakeknya.
  
  Ratu tidak ingin memaksanya tapi kapanpun tinah membutuhkan ia akan selalu ada untuknya. Kini Misake dikenal dengan sebutan Vergan. Misake yang telah rubuh akhirnya mempunyai foto di istana kerajaan Mengsue sebagai Vergan pemberani dari Mengsue.
    


               Sejak meninggalnya Misake kini peperangan yang terjadi saat itu dinamakan perang Misarita

Minggu, 10 Juni 2012

ARTI SAHABAT :)


ARTI SAHABAT
Persahabatan itu memang indah..
Mengerti berbagi dengan sesama sahabat ..
Indah memang yang kita lewati..
Waktu yang mengenalkan kita hingga menjadi teman yang utuh seperti ini..
Tuhan memang benar-benar baik karena tuhan memberi aku sahabat-sahabat yang baik hati seperti malaikat..
Aku tak mampu mengingat semua kenanganku bersama sahabat-sahabatku..
Tapi aku dapat mengingat satu kenangan yang paling membekas dihati..
Saat kita berbagi mie 1 mangkok untuk ber 7 haha KONYOL ! tapi mie tersebut tetap terasa enak saat dimakan..
Saat kita bercanda bersama berbagi tawa suka dan duka..
Kita tetap satu, cobaan apapun kami hadapi dengan senyuman..
Tapi kurasa kini alam berbahasa untuk memberikan pelajaran untuk aku dan sahabat-sahabatku untuk mengoreksi diri..
Aku tahu tuhan tak akan memisahkan kami hingga maut yang memisahkan kami..
Hidup memang tak seindah pelangi..
Tapi aku dan sahabatku telah menciptakan pelangi yang indah dalam dunia  pertemanan kami..
Aku ingin persahabatan kami indah bagaikan bintang yang berpijar diangkasa..
AKU SAYANG KALIAN MELEBIHI APAPUN KARENA KALIAN MALAIKAT YANG TUHAN BERIKAN UNTUKKU!
Creator : Medina Aulia
Diposkan oleh : Mochamad Novel Anggawie
Jika kalian pengen mengenal lebih deket lagi sama Medina Aulia add fbnya aja ni gue kasih tau : Medina Aulia . itu name fbnya, kalo lo mau mengenal lebih deket lagi sama gue add aja fb gue : Mochamad Novel Agacehi ato  follow twitter gue : @novelanggawie



Jumat, 08 Juni 2012

Daftar Isi

Jenderal Perang Dari Mengsue


Jenderal Perang Dari Mengsue
   Pada suatu hari tinggallah seorang lelaki bertubuh besar , jenggot agak panjang, dan berkumis tebal . lelaki itu dikenal oleh penduduk sekitar dengan sebutan raksasa dari Mengsue . dia bernama crowl ia bercita2 ingin menjadi seorang jenderal perang di kerajaan Mengsue , tapi ibunya tidak pernah setuju kalau dia menjadi jenderal perang seperti ayahnya .
   Lama kelamaan crowl bosan dengan larangan ibunya untuk menjadi seorang jenderal perang , dia berniat melarikan diri dari rumah untuk belajar bela diri di kerajaan Mengsue . tidak jauh crowl berlari untuk melarikan diri dia dicegat oleh beberapa gerombolan yang terdiri dari 6 orang .
   Tak lain mereka adalah pasukan perang dari kerajaan Bernia, yang dikenal oleh masyarakat Mengsue sebagai musuh dari kerajaan Mengsue . crowl dengan sigap bertanya kepada mereka
   “ Hei , siapa kalian ! ” dia bertanya dengan mata melotot .
   Salah satu dari mereka menjawab “Kami adalah pasukan dari kerajaan bernia , kami berniat untuk mengajakmu untuk menjadi seorang jenderal perang di kerajaan kami”  dengan senyum merayu .
   “ Saya tidak butuh kerajaan kalian ! mendingan saya mati daripada harus ikut dengan kalian ! “ crowl menjawab dengan lantang .
   “ Ayolah kenapa kau masih mengurusi kerajaan yang gak bermutu seperti ini ! kau kuat , tidak seperti kerajaan ini ! kau tidak pantas tinggal disini ! “ salah satu dari mereka membantah perkataan crowl .
   “ Kau salah besar bodoh ! kerajaan yang kuat ialah kerajaan yang peduli akan rakyatnya ! tidak seperti kalian yang hanya bisa membunuh dan membunuh !
   Tiba-tiba seseorang datang dari belakang tubuh Crowl , tak lain dia adalah jenderal perang dari kerajaan Mengsue yang bernama Sean . “ Jangan ganggu pemuda ini dia penduduk Mengsue ! “  Kata sean lantang
  Crowl hanya bisa terdiam dan tidak mempercayai  kedatangan sosok yang dikaguminya sejak lama , sekarang dia datang untuk membantu dirinya yang sedang diserang oleh pasukan Bernia .
   “ Crowl pikirkan penawaranku tadi , kalau kau berubah pikiran datang ke kerajaan kami kapan saja . “
   Crowl hanya terdiam dan menunduk ketika gerombolan itu menjauh . Sean yang kasihan terhadap Crowl berniat untuk membantu memecahkan masalahnya .
   “ Perkenalkan saya Sean , Jenderal dari kerajaan Mengsue “ sean mulai mengajak ngobrol  crowl yang sedang bimbang .
   " Saya sudah kenal anda , saya Crowl “ dengan perasaan bimbang crowl menjawab omongan Sean .
   “  Oh.. kalau begitu apa masalahmu Crowl ? “ dia bertanya dengan senyum khasnya yang menarik perhatian .
   “ Saya ingin menjadi seorang Jenderal perang seperti anda , tapi ibu saya  selalu melarang saya dengan alasan takut kalau aku tewas di medan perang “ Crowl menjawab .
   Dengan senyuman sean menjawab “ Kau bisa dan kau sangat pantas jadi jenderal perang seperti saya bahkan lebih ! tapi ibumu juga betul dia gak ingin merasakan kehilangan .
   “ Jadi saya gak mungkin bisa jadi seorang jenderal dong ! “ jawab crowl dengan sedih .
   “ Kau bisa jadi jenderal , kau harus bisa yakinin ibu kamu “  sean menjawab lalu pergi meninggalkan crowl .
   Crowl hanya berpikir bagaimana caranya meyakinkan ibunya seperti apa kata sean tadi .
   Tak lama kemudian crowl berlari kembali kerumah dengan wajah pucat karena terlalu lelah berlari dan berpikir . hal yang pertama dia lakukan sesampainya dirumah ialah meminta maaf kepada ibunya karna telah pergi tanpa permisi .
   “ Ibu maafkan crowl , crowl sudah pergi tanpa pamitan sama ibu “ dengan wajah menyesal .
   “ Sudah gakpapa kok , ibu juga tau alesan kamu pergi dari rumah , dan ibu juga sadar tentang larangan ibu tentang cita-citamu sekarang ibu akan mengizinkan kamu untuk menjadi seorang jenderal “  dengan senyuman dan meneteskan air mata .
   “ Benarkah ibu ? terima kasih ibu Crowl janji akan menjadi jenderal yang bertanggung jawab “  sambil mencium ibunya . TO BE CONTINUED....


Created By : MOCHAMAD NOVEL ANGGAWIE
Alamat Blog : juniorwriter13.blogspot.com
Follow juga ya twitter gue : @novelanggawie
di twitter kalian bakal bisa lebih dekat mengenal gue, jadi FOLLOW gue kawan :D

Galau Versi Gue Part 1


Galau Versi Gue
-   -     Cinta yang tak kunjung sampai biasanya bakal jadi penyakit asmara
-   -    Orang jomblo bukan berarti gak laku tapi mereka sedang memilih orang yang tepat
- -    Gue emang Fakir Asmara tapi gue bukan Pengemis Cinta (radityadika)
- -      Dihati gue cuman ada lo doang begoo.
-   -      Cinta itu ibarat Skripsi susah buatnya tapi sangat menentukan
-   -      Cinta 1 kata buat lo “BULSHIT”
-   -      Orang yang gagal menjalani cintanya ditengah jalan bagaikan, orang udah mandi setengah jalan tiba-tiba kerannya mati
-   -      Penyebab penyakit Insomnia itu sebenernya patah hati
-   -      Jatuh cinta : rela memberikan apapun buat si doi, Putus cinta : rela melempar barang apapun buat si doi
-   -      Jatuh cinta : rela berkorban demi si doi, Putus cinta : rela ngorbanin si doi buat dijadiin binatang kurban
-   -      Jatuh cinta itu kaya kentut ya gak tau asalnya dari mana tapi masih bisa diselidiki
-   -      Cinta itu seperti ibarat ya : carilah cinta sampai ke negri cina
-   -      Diam-diam mencuri-curi pandang kepada cewek yang ditaksir, bagaikan diam-diam nyuri kolor pak polisi
-   -      Cinta itu bagaikan Ibarat : habis manis sepah dibuang
-   -      PACARAN : besok ketemu lagi ya?  LDR : kapan bisa ketemu?  JOMBLO : silahkan kembali lagi besok (penjaga kasir)
    Created By : MOCHAMAD NOVEL ANGGAWIE
    Alamat Blog : juniorwriter13.blogspot.com
    Follow juga ya twitter gue : @novelanggawie
    di twitter kalian bakal bisa lebih dekat mengenal gue, jadi FOLLOW gue kawan :D

Di Gigit Semut Rasanya Kaya Digigit Monster


Di Gigit Semut Rasanya Kaya Digigit Monster
   Pengalaman gue ini saat gue masih berumur 13 tahun dimana gue sekolah di sekolahan tersohor di daerah gue yaitu SMPN 1 Kaliwungu, gue duduk di kelas 7E tempatnya deket gudang gak keurus.
   Disana gue ketemu banyak temen baru seperti : pramono,heri,mabob,mufit,pupung dan masih banyak lagi ( maap yang kaga gue sebutin tapi pasti kalian ngerasa ). Temen-temen gue lucu semua tapi sayang mereka freak.
   Diwaktu jam istirahat tiba kebiasaan kami adalah nongkrong dikantin,pengkolan,kolong jembatan,di atas pohon, gak peduli dimana kita nongkrong yang penting kebersamaannya coy.
   Kebetulan waktu itu kami lag nongkrong didepan kelas, lama-kelamaan kami ngobrol malah sampe ke topic ‘SUNAT’, gue langsung deg-degan gak menentu gitu.
   “kenapa harus sampe ke topic sunat sih.” Kata gue lirih sambil garuk-garuk kepala
   Salah satu dari mereka(temen-temen gue) ada yang tau gue mau disunat, langsung saja mengambil omongan buat jadiin gue target man dalam obrolan kita.
   “eh.. guys kalian tau gak sih disini ada yang mau sunat?” kata salah satu temen gue
   “emang siape coy?” jawab mufit sambil berdiri ngebenerin bajunya.
   “itutuh.. yang lagi jongkok di deket pintu.” Jawab temen gue sambil menunjuk kearah gue.
   Untung yang ada didepan kelas cuman ada empat orang yaitu, gue, pramono, mufit, sena. Yang tau kalo gue mau sunat tuh ‘Pramono’ dia denger dari penjaga ps yang biasa gue datengin.
   “loh..loh.. kok gue sih?” jawab gue setengah minder
   “halaaah ngaku aja deh vel!”
   “anjiing kenapa sih tuh anak ember banget” kata gue lirih . “iyadeh iya gue ngaku gue baru mau disunat puas.” Kata gue jawab omongan pramono
   “halah santai aja lagi dikelas ini gak cuman lo kok yang belum disunat, malahan tuh pupung yang badanya segede pohon beringin belum disunat, anunya pasti sekecil jerawat” jawab sena dengan mantap .
   “hahahahahahahahahahahahaha” semua tertawa terbahak-bahak sambil ngeliatin pupung yang lagi ngerjain tugas di dalem kelas.
   Teeet teeeet teeet bel tanda masuk berbunyi, kami semua langsung masuk kelas (ceilah sok rajin padahal biasannya masih tetep nongkrong). Gue duduk sebangku dengan heri, cowok polos, punya hidung sebelas-dua belas sama sule, dan sangat pintar tapi sayang peliit abis.
   Gue yang takut karena besok adalah waktunya gue sunat, mencoba mencai informasi dengan cara bertanya-tanya seberapa sakitnya disunat, kepada heri best friends gue.
   “eh her, rasanya disunaat tuh kaya gimana sih?” Tanya gue dengan wajah pucat berharap heri menjawab tidak sakit sama sekali
   “rasanya disunat? Wahh gak sakit kok cuman kaya digigit monster terus anu lo dicabik-cabik buat barbequan, diberi bumbu balado pedas dikasih saos terus disantap pas lagi anget-angetnya” jawab heri menakut-nakutin.
   “ ah apaan sih serius nih gue her!” kata gue dengan wajah pucat dan tubuh tak berdaya.
    “iya gue juga serius” heri menjawab untuk meyakinkan
   “ ahh bodo ah” jawab gue dengan lirih seperti orang kaga punya semangat hidup.
   Keesokan harinya, hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Gue yang penakut ini harus merasakan betapa sakitnya kewajiban laki-laki supaya menjadi muslim sejati.
   Gue berangkat naik mobil bareng sama nyokap, mbah, dan temen nyokap yang udah gue anggep seperti sodara sendiri. Di perjalanan aku sempat berpikir gimana kalo dokternya lagi mabok terus anu gue dipotong semua, ato jangan-jangan entar saking alotnya anu gue sampe nyunatnya harus pake kapak.
   Dengan seiringnya gue berkhayal tidak terasa sudah sampai ditempat tujuan. Mbah gue ngantri ngambil nomer, gue sama nyokap + temen nyokap nunggu ditempat tunggu. Gue deg-degan saat nama gue dipanggil.
   “MOCHAMAD NOVEL ANGGAWIE” kata suster ato siapapun yang penting gue disuruh masuk dan mulai buat disunat.
   “anjing nama gue dipanggil lagi, mana guenya belom siap.” Kata gue lirih.
   “ayo vel masuk, dah dipanggil tuh kamu” kata nyokap gue.
   “oh oke ma” jawab gue dengan lantang (sebenernya sih takut)
   Gue sama nyokap,mbah masuk ke ruangan dokter. Temen  nyokap nunggu di depan karena gue gak mau ada orang lain selain keluarga gue yang liat harta berharga gue.
   Nyokap masih ngobrol-ngobrol sama dokter, gue sama mbah berdiri dideket tempat nyokap sama dokter ngobrol sambil ngeliat sekeliling.
   “mbah mbah disunat sakit gak sih aku kok takut gini ya?” kata gue ngebisikin mbah gue
   “haduh enggak kok rasanya kaya digigit semut, kamu beruntung jaman sekarang udah gak begitu sakit, dulu jaman mbah pakenya bambu terus diiris-irisin dianu kaya nggergaji” jawab mbah gue sedikit ngebanggain jamannya.
  “dih itu derita lo ya suruh siapa hidup dijaman kaya gitu, udah tau jaman gak enak.” Jawab gue lirih
   Setelah ngobrol-ngobrol dengan nyokap gue akhirnya dokter itu bersuara, tapi sayang suara itulah yang sebenarnya enggak pengen gue denger.
   “ayo dik kita mulai kamu tidur disana ya.” Kata dokter sambil nunjuk kearah kasur khusus periksa entah apa lah namanya.
   “ini dia yang sebenernya yang paling kaga gue pengen denger” kata gue dalam hati
    Dengan perasaan penuh dengan khayalan aneh gue berjalan mendekati kasur tadi dan berbaring disana.
   “yaallah jika aku harus mati disini ampunilah dosa-dosaku” do’a gue dalam hati dengan wajah gak karuan.”eh dok sebenernya sakit gak sih disunat itu?” Tanya gue ke dokter yang lagi nyiapin perabotan.
   “enggak kok dik cuman rasanya kaya digigit semut, sakitnya tuh sedikit doang” jawab dokter agak sedikit gak merhatiin gue
   Kebetulan didalam ruangan ada gue,mbah,dokter. nyokap pergi keluar karena gak tega liat gue disunat. Mbah dengan bangganya karena ucapanya tadi betul berkata “ tuh kan vel mbah bilang juga apa kaya digigit semut yak an dok?”
   Dokter hanya mengangguk dan udah siap untuk mulai “oke kamu udah siap kan”
   “insyaallah aku siap” jawab gue dengan gemeteran.
   Baru saja dokter nyuntikin bius kepadaku gue langsung teriak gak karuan “ aaaaaaaaaaaaaaa…. Aaaaaaaaaaaa… aaaaaaaaaaa.. sakit begoooo…. Aaaaaaaaaaaa…”
   Gue teriak terus sampe ditengah-tengah perjalanan gue udah gak tau harus teriak gimana lagi dang gue akhirnya teriak ngawur “anjing….. kampret….. keparat….. bangsat….. upinipin bulu keteknya panjang………………..”
   Setelah waktu berjalan 2x45 menit akhirnya sunat selesai, untung gak ada babak tambahan gue piker gitu.
   Setelah kejadian itu gue bersumpah gak akan mau kalo disuruh sunat lagi. Mbah gue sama si dokter bilang rasanya sunat kaya digigit semut, tapi heri bilang sunat itu kaya digigit monster, gue berpikir mereka semua ternyaata benar sunat itu rasanya kaya digigit “MONSTER SEMUT” itulah kelengkapan omongan seseorang kalo bilang sunat itu rasanya kaya digigit semut.
   Sekian cerita pengalaman dari saya semoga bermanfaat buat kalian semua. Maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan, dan maaf juga kalo ceritanya kurang menghibur, namanya juga gue baru JUNIOR WRITER. Hehe .. baca cerita lainnya juga ya sapa tau bisa jadi masukan buat kalian.. thanks udah  mau baca J .

Created By : MOCHAMAD NOVEL ANGGAWIE
Alamat Blog : juniorwriter13.blogspot.com
Follow juga ya twitter gue : @novelanggawie
di twitter kalian bakal bisa lebih dekat mengenal gue, jadi FOLLOW gue kawan :D