Mereka―yang
terdiri dari orang-orang kurang mampu, musisi jalanan, wanita pria,
dll― bernyanyi dan berjoget bersama di sebuah taman kota yang diterangi
lampu-lampu taman. Tiba-tiba dari kejauhan terdengar teriakan yang
mengenaskan. Itu adalah suara salah satu teman. Wajahnya tampak penuh
luka, pakaiannya & roknya robek penuh darah, Dia berlari memegang
sepatu hak tingginya sambil berteriak "RAZIA!! RAZIA!! RAZIA!!"
Seketika mereka langsung tahu apa yang sebenarnya terjadi. Semua orang
berusaha melarikan diri, meninggalkan tempat itu. Namun, hanya ada
satu
orang yang tidak beranjak pergi. Dia adalah....
Dia adalah
Nanda. Salah satu dari penghuni jalanan dengan dandanan agak mencolok.
Menggunakan sepatu hak tinggi warna merah menyala, dan dandanan
layaknya wanita tulen tanpa terkecuali syal bulu di lehernya.
Para petugas berseragam biru menyerbu Nanda dengan gagah berani.
Bermodal pisau dan beberapa senapan. "TANGKAP WARIA ITU!!" teriak salah
satu pimpinan. Dengan sigap Nanda mengambil 500 peluru dibalik syal
bulu dan M16 di bajunya. dengan suara berbisik dia berkata "it's
showtime"lalu berteriak "Yuk Cyin!!"
Para petugas kesulitan dalam mengalahkan Nanda hingga harus
memanggil bantuan. Sebuah truk datang untuk membawa bantuan. Tanpa
pikir panjang Nanda menembak truk itu tepat pada bagian tanki bensin
hingga terjadi ledakan. Dalam 1 jam taman kota sudah penuh dengan
darah.
Nanda merasa puas dengan hasil karyanya. menembakkan sisa
pelurunya ke langit-langit. sifat wanita prianya kembali. Ia menari dan
bernyanyi. Namun kegembiraan itu tak berlangsung lama. 1 truk yang
berisi 4 kamtib senior datang. Nanda sudah menghabiskan pelurunya.
Wajahnya agak pucat. otot-ototnya menjadi tegang. sementara kamtib
senior dengan peralatan lengkap―shotgun, machine gun, AK, M16, rompi
anti peluru―siap memberondongi Nanda dengan peluru. Nanda membuang
senapannya. Ia hendak menggunakan senjata andalannya. Nanda memegang
dua kapak berwarna merah dengan gagang terbuat dari baja bertahtakan
berlian asli Afrika. Nanda berlari menyerbu salah satu kamtib senior
berbadan kekar. Dengan sekali sayatan di perut, si kamtib langsung
roboh. kemudian Nanda melemparkan kapaknya ke arah kaki kamtib berbadan
gemuk. Alhasil kaki kamtib gemuk terpisah menjadi beberapa bagian.
Akhirnya tinggal dua kamtib. dengan gerakan cepat ia menebas leher
kedua kamtib hingga roboh. Nanda-pun mengambil salah satu pakaian
kamtib dan menyimpannya. Ia menulis kemenangannya di statusnya....
Kamis, 07 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(35)
-
▼
Juni
(29)
- Bab 2
- Bab 1
- ARTI SAHABAT :)
- Daftar Isi
- Jenderal Perang Dari Mengsue
- Galau Versi Gue Part 1
- Di Gigit Semut Rasanya Kaya Digigit Monster
- Real Story
- Adele
- Mark Zuckerberg
- Reza Hardian
- Niken Anjani
- Gisella Anastasia
- Indra Bekti
- Ryan Delon
- Cut Meyriska
- Lee Min Ho
- Ki Hajar Dewantara
- Biografi Sultan Hasanuddin - Ayam Jantan Dari Timur
- Biografi Cut Nyak Dhien - Pahlawan Nasional Indonesia
- 30 Tokoh Biografi Pahlawan Indonesia Paling Tersohor
- Biografi Kapitan Pattimura - Pahlawan Nasional Maluku
- Hantu Apa Hantu ( HAH )
- GAK ADA KATA GENGSI DEMI SESUAP NASI Pas tahu...
- Jadwal EURO 2012
- Kapak Merah
- penghuni planet mars
- seragam terburuk di piala eropa 2012
- profil lengkap raditya dika
-
▼
Juni
(29)
0 komentar:
Posting Komentar