Pages

Kamis, 21 Juni 2012

Bab 2

BAB 2
   23 tahun sudah peperangan terbesar sepanjang masa yang dinamakan perang Misarita berlalu. Kini Crowl sudah tumbuh dewasa. Setiap harinya ia harus bekerja membajak sawah,menanam padi, dan pekerjaan petani lainnya.
    
  Crowl yang kini sudah berumur 24 tahun tidak pernah ingat sedikitpun tentang ayahnya. Yang dia tahu hanyalah 23 tahun yang lalu ayahnya dinobatkan menjadi Vergan itu pun dia mengetahui  dari penduduk sekitar. Dia tidak bisa mengingat kenangan ayahnya karna saat peperangan Misarita terjadi itu crowl masih berumur sangat kecil untuk dapat mengingat sesuatu.
   
   Hari-harinya hanya ditemani oleh pamannya yang bernama Aron dengan tubuh yang bungkuk dengan jenggot putih dan rambut beruban. Crowl tidak tahu bahwa pamannya adalah salah satu jenderal perang saat perang Misarita 23 tahun lalu.
  
  Ibu crowl bekerja di istana untuk menghidupi sandang pangan keluarga.  Sekarang ibu crowl menjadi tangan kanan ratu alimpa dari kerajaan Mengsue. Yang dia tahu hanyalah ibunya bekerja di istana hanya sekedar sebagai pembantu kerajaan. Sebenarnya ibunya adalah kepercayaan ratu alimpa saat ini.
   
   Suatu hari Crowl disuruh pergi ke pusat kerajaan Mengsue oleh pamannya untuk membeli bibit padi di suatu toko langganan pamannya. Saat dia mencari-cari bibit yang diperlukan ia melihat satu buah pedang yang sangat gagah terpampang di dinding, saat itu ia sangat ingin belajar memainkan pedang.
   
  Setelah melihat-lihat pedang dan menemukan bibit padi yang dia cari, Ia langsung pergi ke kasir untuk membayarnya saat ia hendak membayarkan uang Crowl bertemu dengan Sean salah satu jenderal yang menjadi tangan kanan raja saat ini. Sean melihat Crowl dan tersenyum kepadanya, perlahan-lahan Sean mendekati Crowl dengan sengaja Sean memukul Crowl, anehnya Crowl yang sangat tidak tahu tentang perkelahian dapat menangkis pukulan andalan Sean yang dapat meruntuhkan dinding istana dalam satu pukulan .
   
  Sean terheran-heran baru kali ini ada orang yang mampu menahan pukulan mautnya. Dia mengira inilah yang dikirimkan oleh dewa langit untuk melindungi Mengsue dari mara bahaya, atau THE NEXT OF VERGAN! pikirnya
   
  Dengan tatapan yang masih terheran-heran Sean berkata “Kamu sangat kuat kamu pantas untuk Menjadi Prajurit bahkan jenderal perang Mengsue”.
    
   “a..a..aku jadi Jenderal perang?” dengan terbata-bata Crowl menjawab perkataan Sean.
   
   “iya kamu pantas untuk menjadi seorang Jenderal Perang. Datanglah ke hutan seo untuk menemuiku di camp pelatihan besok” jawab Sean untuk mengajak Crowl
   
   “iya besok aku akan pergi kehutan seo, terima kasih” dengan girangnya Crowl menjawab omongan Sean dan berlari keluar toko dengan wajah sumringah.
   
   Lama dia berlari sampailah dia dirumah, seperti biasa pamannya sedang duduk didepan rumah sambil meminum segelas kopi hangat. Dia langsung memberikan bibit pesanan pamannya dan berkata “Paman kelihatannya tekatku sudah bulat, aku ingin menjadi seorang Jenderal Perang”
   
   Pamannya yang sangat kaget dengan perkataan Crowl langsung memuncratkan kopi yang masih ada dimulutnya ketanah dan berkata “Benarkah? Menjadi Jenderal Perang tidaklah mudah kita harus membuat prajurit kita untuk mau melakukan apa yang kita perintah dan memikirkan strategi untuk perang yang bagaimanapun caranya harus menang dalam perang tersebut”
   
   “aku siap paman bahkan lebih dari siap” jawab Crowl memastikan pamannya.
    
   “tapi umurmu masih sangat muda kamu kurang pengalaman, kamu harus berlatih menjadi prajurit dan pastikan gurumu kalau kamu layak jadi jenderal. Dan satu lagi bagaimana dengan ibumu?” jawab pamannya dengan semangat muda layaknya seorang jenderal.
   
   Dengan penuh percaya diri Crowl menjawab dengan tegas “Siap paman aku akan berlatih memainkan pedang dan aku akan menjadi seorang jenderal perang, soal ibu biar aku bicarakan nanti padanya”
   
   Crowl melanjutkan pekerjaannya yang harus ditunda karena perintah pamannya tadi. Tapi dia bersyukur karena gara-gara dia disuruh untuk membeli bibit ia di undang ke hutan seo untuk mengikuti pelatihan di camp kerajaan mengsue.

2 komentar:

  1. opo iki coi aku ra paham? kamu curhat atau cerbung ini brow?

    BalasHapus
  2. cerbung ini cuplikan novel yang mau aku buat ada bab 1 kan dibawah baca bab 1 dulu baru bab 2 :D

    BalasHapus