VERGAN
BAB 1
Malam ini beda dengan malam-malam
sebelumnya, bintang-bintang yang biasa menerangi kota kongal dengan sinarnya di
dinginnya malam yang menusuk, kini tidak menampakan dirinya. Bulan yang biasa
bersinar dengan terangnya kini pun juga hilang entah kemana. Tidak ada yang
bersinar dilangit malam itu.
Kejadian ini
dipercaya dengan tanda akan turunnya penyihir lurita yang bakal mengadu domba
antara kerajaan Mengsue dan kerajaan bernia seperti yang telah diramalkan
sebelumnya, kedua kerajaan itu memang sering mempunyai konflik seperti beda
pendapat dll. Mungkin ini pertama kalinya kerajaan ini berperang satu sama lain
. Mengsue saat ini dibela dengan seorang jenderal perang terhebat dijagat raya
yaitu misake seorang jenderal dengan tubuh kekar berjenggot panjang dan
berkepala botak.
Jam 12 tepat yang
sudah diramalkan kini terjadi juga kerajaan Bernia datang dengan beribu-ribu
pasukan dengan dipimpin 3 orang jenderal perang, dan 1 Binatang buas yang besar
dan menyerupai seekor singa raksasa.
Perang pun dimulai,
dengan garangnya kerajaan Bernia langsung menyerbu ke depan gerbang utama
kerajaan mengsue dan merobohkan gerbang utama tersebut dengan sekali hentakan
binatang buas yang sangat besar yang dimiliki Bernia.
Kedua kerajaan ini bertemu
di pusat kota kerajaan Mengsue dan langsung memulai peperangannya. Darah
berjatuhan, banyak korban yang gugur dipeperangan itu .
Bernia memang
kerajaan yang kejam ia membunuh semua orang yang masih ada keturunan Mengsue
jika berkeliaran di pasar atau daerah kerajaan Bernia, lain halnya dengan
kerajaan Mengsue, kerajaan ini adalah kerajaan terbesar dan mereka tidak pernah
berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya walaupun ada yang dari keturunan
Bernia mereka tidak pernah membeda-bedakannya dengan rakyat yang asli Mengsue
ataupun membantainya seperti yang dilakukan kerajaan Bernia kepada orang
keturunan Mengsue.
Misake berhasil
membunuh 3 orang jenderal perang Bernia dengan pedang andalannya yang bisa
mengeluarkan cahaya yang dapat membunuh dengan secepat kilat, mereka bertiga
adalah Ligar,Dinoka, dan Broda tanpa diberi ampun kepada misake mereka bertiga
dibunuhnya. dan pada saat Misake telah membunuh 3 orang jenderal tersebut,
ternyata dia sudah di awasi oleh binatang buas yang merobohkan gerbang utama
kerajaan mengsue tadi. Misake sudah menguras banyak tenaga untuk membunuh 3
orang jenderal perang bernia dia tidak bisa menghindar dari binatang itu dia
hanya diam lemas saat binatang buas mencakar-cakar dan menggigit badan misake
lalu membanting-bantingkannya ketanah dengan sangat keras. Sesekali Misake
melawan namun tidak berbuahkan hasil.
Dan sebelum Misake
meninggal dia sempat bertanya dengan dewa langit dia bertanya “dewa langit
bisakah aku menjadi seorang Vergan? Aku telah membunuh 3 orang jenderal
terhebat yang dimiliki Bernia”
Dewa langit
menjawab dengan tanda pedang yang dipegang Misake mengeluarkan sinar cahaya
yang sangat terang berwarna merah yang menusuk kelangit dan terdengar suara
“sekarang kamu sudah menjadi seorang Vergan”
Misake tersenyum
mendengarnya dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Bersamaan dengan
meninggalnya Misake, kerajaan Mengsue telah berhasil memenangkan peperangan
tersebut. Hampir semua pasukan Bernia gugur, sayangnya penyihir lurita
dapat melarikan diri pergi ke langit
entah dimana ia tinggal. Tapi penduduk Mengsue yakin pasti penyihir Lurita
bakal turun lagi ke bumi dan akan ada perang yang lebih dahsyat dari ini.
Dengan tubuh penuh
cakaran dan bekas gigitan binatang buas, Misake dimakamkan didepan istana
dengan peziarah yang sangat banyak untuk mendoakannya tak lain salah satu dari
peziarah itu adalah keluarga besar kerajaan Mengsue yang ikut turut berduka
cita atas meninggalnya jenderal yang sangat tangguh.
Misake mempunyai
seorang istri dan seorang anak. Istri misake yang bernama tinah dan anaknya
yang masih bayi bernama crowl diundang
oleh ratu untuk tinggal di istana kerajaan. Tapi Tinah menolaknya dengan alasan
ingin membesarkan anaknya di persawahan agar dia bisa menjadi seseorang yang
bisa merawat sawah peninggalan kakeknya.
Ratu tidak ingin
memaksanya tapi kapanpun tinah membutuhkan ia akan selalu ada untuknya. Kini
Misake dikenal dengan sebutan Vergan. Misake yang telah rubuh akhirnya
mempunyai foto di istana kerajaan Mengsue sebagai Vergan pemberani dari
Mengsue.
Sejak meninggalnya
Misake kini peperangan yang terjadi saat itu dinamakan perang Misarita
0 komentar:
Posting Komentar